Sabtu, 07 Januari 2012

Yusroni: Berhasil atau Gagal Harus Bertanggung Jawab - BANGKA POS :: Berita Terkini Bangka Belitung

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA
- Bupati Bangka H Yusroni Yazid menyatakan, mengenai pelaksanaan proyek multiyears jangan saling menyalahkan karena tujuannya untuk memajukan pembangunan di daerah, namun ada hal-hal yang harus diperhitung dengan cermat.

"Terlalu cengenglah kalau saling menyalahkan. Setiap kebijakan yang kita lakukan pasti ada rIsikonya berhasil atau gagal. Jika berhasil, kita tidak bisa menepuk dada, tetapi kalau gagal kita juga tidak bisa melemparkan kesalahan pada orang lain. Berhasil atau gagal kita harus bertanggung jawab," tegas Yusroni kepada bangkapos.com, Sabtu (7/1/2012) di Masjid Agung Sungailiat.

Apa yang telah dilaksanakan seperti proyek multiyears, Yusroni menilai agar bukan saling menyalahkan, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dijalani ini memberikan manfaat atau tidak kepada masyarakat, apakah proyek ini akan jalan atau tidak dengan dana yang ada sekarang atau diteruskan lagi dengan menyedot dana yang besar.

Padahal dana itu dibutuhkan untuk kabupaten/kota lain dalam rangka memberikan kesejahteraan pada masyarakat. "Sebenarnya itu pertanyaannya bukan siapa yang salah, siapa yang benar," tukasnya.

Penulis : nurhayati
Editor : asmadi
Sumber : bangkapos.com

Yusroni: Jangan Saling Menyalahkan - BANGKA POS :: Berita Terkini Bangka Belitung

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA
- Bupati Bangka H Yusroni Yazid mengatakan tidak menyalahkan siapapun terkait dengan adanya pemberian izin usaha penambangan (IUP) untuk kapal isap.

"Silahkan orang lain, tapi saya tidak menyalahkan siapapun karena apakah betul izin itu hanya dikeluarkan oleh bupati? Artinya mari kita lihatlah karena pak gubernur dulu pernah jadi bupati. Beliau juga karena kewenangannya mengeluarkan kebijakan-kebijakan itu. Sama juga sewaktu menjadi gubernur ada kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan itu, beliau mengakui di atas empat mil itu kewenangan gubenur," papar Yusroni kepada bangkapos.com, Sabtu (7/1/2012) di Masjid Agung Sungailiat.

Menurutnya, perizinan ini bisa dilihat di dinas pertambangan, kementerian pertambangan berapa luas wilayah penambangan yang dikeluarkan gubenur di atas 4 mil.

"Kemudian bisa dipilah selama saya menjabat jadi bupati tahun 2006 berapa yang sudah saya keluarkan dalam rangka memberikan pelayanan juga pada masyarakat penambang. Itu salah satu bentuk pelayanan tapi bukan saling salah menyalah," tegas Yusroni.

Dalam memberikan IUP ini, lanjutnya, ada kewenangan baik gubernur maupun bupati, mengapa tidak dimanfaatkan atau dipergunakan, tetapi yang harus dijaga bersama-sama adalah komitmen dari yang mengeluarkan IUP, dan yang dapat izin tersebut agar bisa menjaga koridor lingkungan sebaik-baiknya.

"Bukan saling menyalahkan, kalau saling menyalahkan tidak ada selesainya. Itu lempar batu sembunyi tangan namanya?" jawab Yusroni.

Penulis : nurhayati
Editor : asmadi
Sumber : bangkapos.com

Yusril Kawal Pilgub Babel - BANGKA POS :: Berita Terkini Bangka Belitung

Laporan Wartawan Bangka Pos, Albana

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Yusril Ihza Mahendra mengawal proses pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Provinsi Bangka Belitung. Mulai dari tahap pendaftaran calon hingga penetapan pemenang tak luput dari kawalan Yusri bersama timnya.

Sejak pendafataran para calon dari partai politik dan perseorangan sejumlah laporan di lapangan hingga pemberitaan di media massa sudah diterima Yusril.

"Saya mengawal dari sisi hukum, mulai dari pembelaan dan perlawanan hukum bagi calon. Kita mengamati proses pencalonan sejak masa pendaftaran calon oleh partai politik dan perseorangan atau independen. Nanti KPU menetapkan calon yang sah," kata pria yang pernah menjabat Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia era Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono ini kepada para wartawan di Aston Soll Marina Hotel, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Minggu (11/12/2O11).

Sejauh pengamatan Yusril pada masa pendafataran belum bermasalah. "Semua diterima KPU. Nanti akan diteliti dan diverifikasi berkas pencalonan sebelum penetapan," tukas Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang ini.

Setelah KPU memplenokan para calon gubernur/wakil gubernur yang maju dalam pemilukada, selanjutkan ditetapkan oleh PTUN.

"Kalau tak memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai calon akan kita lawan secara hukum," ancam Yusril.

Pada masa pendafatran di KPU Provinsi Bangka Belitung terdapat pasangan Yusron Ihza-Yusroni Yazid koalisi PBB dan PPP. Lalu duet koliasi Golkar, PDIP, dan PKS mengusung Eko Maulana Ali-Rustam Efendi, dari koalisi Demokrat dan PAN mengusung Zulkarnain Karim-Darmansyah Husein, dan pasangan Hudarni Rani-Justiar Noer dari koalisi Hanuran Gerindrann dan partai non parlemen.

KPU juga menerima pendafataran darai calon pasangan perseorangan yakni, Syamsuddin Basari-Parhan Ali dan duet Zaidan-Rani.

Penulis : albana
Editor : asmadi
Sumber : bangkapos.com