Senin, 02 Januari 2012

Yusril: Potensi Babel Tak Hanya Timah



PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Bangka Belitung diingatkan tidak boleh terlena hanya dengan timah sebagai bahan tambang utama. Provinsi kepulauan itu punya bahan tambang lain yang lebih bernilai ekonomis.
Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Bangka Belitung punya logam tanah jarang (LTJ). Logam itu diperlukan dalam industri persenjataan modern dan canggih. "Harganya jauh diatas harga timah yang sudah ratusan tahun ditambang," ujarnya, Minggu (11/12/2011) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Tokoh asal Pulau Belitung itu mengatakan, Babel antara lain punya Paladium. Saat ini, harga nya 12 kali lebih tinggi dari emas dengan berat yang sama. Saat ini, satu troy ounce (31,1 gram) emas rata-rata 1,700 dolas AS, sementara harga rata-rata timah hanya 20.000 dolar AS per metrik ton atau satu juta gram.
"Paladium banyak dicari industri persenjataan berbagai negara," ujarnya.

Bahkan, lanjut Yusril, LTJ itu tidak perlu ditambang lagi. Sebagian sudah terangkat dalam proses penambangan timah sebagai mineral ikutan. Limbah tambang timah itu tinggal diolah lagi untuk mengambil LTJ.
Selain bahan tambang, Babel juga berpotensi sebagai pelabuhan transit internasional. Saat menjajah Indonesia di awal abad 19, Inggris sudah mengakui keunggulan potensi geografis Babel. "Babel terletak di tepi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. Ke depan, ALKI akan menjadi pilihan pelayaran internasional karena Selat Malaka hanya bisa dilayari kapal maksimal 30.000 gross ton. China sudah membangun kapal 80.000 GT. Kapal sebesar itu, harus memutar lewat ALKI kalau mau ke India, Afrika, atau Eropa Barat," ujarnya.
Untuk memanfaatkan potensi itu, Babel butuh pemimpin visioner. Pemimpin Babel ke depan tidak boleh hanya bisa memanfaatkan timah saja.

Kris R Mada | Marcus Suprihadi | Minggu, 11 Desember 2011 | 18:12 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar